Saturday, October 24, 2015

indeed.

People often get stuck with the disease of complacency. they become satisfied with a disgusting habit of not trying hard anymore but doing just enough to get by and be kept in held positions or title. affection become limited, attention disappears. love inevitably escapes because there is nothing to live for. i mean, love is an emotion that requires and demands to be fed. believe me when i say, it's bad karma to mistreat good people and you don't want that on you. if someone giving you all they have, however provided, respect that. you should honor their attempt to at least give you something in spite of their shortcomings. them trying should be enough for you to give back ten times more of what you have, and value that connection enough to keep ascending. don't let anyone give you half of anything and fed you leftovers when you can be served a meal because you deserve you to. life is about evolving, sharing good space with the people you love. constantly giving more than you can ever ask for in return. /that/ is ultimate freedom.
do not, i repeat, DO NOT be complacent.
there is always more you can do.

Sunday, October 4, 2015

Senior year! what's next?

Senior year! finally! ((udah lama sih sebenernya kenaikannya hahahah ini aja udah setengah semester)) some people said that..tahun tahun terakhir ini bakalan jadi salah satu masa tersibuk, tergalau, terstreess, dan ter ter yang lain. and? YEAH IT IS. terutama yang tergalau. true shit. aku lagi ngerasain banget sekarang, padahal juga baru setengah semester kelas 12. "step selanjutnya bener bener bakal nentuin masa depanmu, jadi pikirin yang bener" satu kalimat ini beneran bikin ragu banget dan akhirnya banyak pertanyaan 'how if' di otakku yang ditujukan buat mimpiku sendiri. mimpi yang ((sebenernya)) aku udah yakin daridulu banget, bahkan dari aku SD. mimpi yang sampe aku mikir udah mantep banget dan yakin kalo gabakal goyah.
Tdjiar. gatau kenapa ya, mungkin karena bentar lagi aku bakalan 'beneran' nentuin step selanjutnya jadi sekarang baru kepikiran. banget. yang sampe aku mikirin ini every.second.time. padahal jujur aja, daridulu banyak banget orang yang ngatain kalo mimpiku bukan hal yang 'pasti', and i'm like "yeah i know that for real. but im still gonna fight for that." ya, itu jawabanku yang dulu. dan kalo boleh jujur aku mau banget balik ke aku yang masih kaya gitu. dulu aku emang orangnya optimist banget hahahah. over-optimist malahan. aku tipe orang yang cuek atau mungkin bisa dibilang nggak percaya sama yang namanya 'standar realita'. pokoknya kalo aku mau sesuatu ya gapernah mikir "aku bisa nggak ya..." anyway pepatah yang pernah bilang kalo ucapan/pikiran adalah doa itu bener banget loh serius, aku pernah mengalami masa-masa itu soalnya. DULU, aku jaraaang ngerasa insecure kalo ikut lomba, dalam hati itu dari awal sampe akhir ya kata-katanya "pasti bisa, pasti bisa", dan emang bener sih, Alhamdulillah akhirnya banyak yang bisa beneran tercapai gara-gara aku jarang (bahkan hampir gapernah) ragu sama diriku sendiri. padahaaal kalo dipikir dipikir lagi sekarang, penampilan peserta lain di lomba yang aku ikutin waktu itu banyak yang lebih bagus daripada penampilanku. 
Tapi entahlah kok makin kesini makin gampang terpengaruh negative vibes nya society, makin gampang down kalo ada orang bilang kalo mimpiku itu agak ketinggian, daaan akhirnya muncul lah pikiran "apa aku ambil jalan yang aman aman aja ya?" ohMy. I admit akhir akhir ini emang sering kepikiran mau ambil jalan yang 'katanya' realistis atau mau tetep berjuang buat mimpiku? 
and then i think. again. again. again. 
and again.
and I.m awake. I'll keep going with my principle.
"The only thing standing between you and your goal is the bullshit story you keep telling yourself as to why you can't achieve it" 

gonna find my way soon.
Ciao!